Tujuh ingkung ayam selama tujuh hari berturut-turut, merupakan acara syukuran untuk kehancuran Dimas sekeluarga sesuai nazar Wiwin. Wiwin menjelaskannya di tengah keceriaan yang masih membuat wanita itu seolah melayang di atas kebahagiaan. Yang membuat Wiwin bingung, kenapa tanggapan Arunika begitu datar? “Kok kamu kelihatan enggak senang gitu, Ka?” protes Wiwin. “Aku sudah biasa saja sih, Mbak. Sudah telanjur malas soalnya berurusan dengan mereka. Lagian, syukuran besar-besaran gitu selama tujuh hari berturut-turut, memang enggak sayang uang.” Arunika menanggapi Wiwin penuh keseriusan. “Itu sudah nazar, Ka! Daripada aku dikejar-kejar ular weling yang belang hitam putih pengejar nazar, ya mending keluar uang. Lagian kan, ya ... siapa sih, yang enggak senang kalau doanya langsung dikabul