Wiwin langsung berkecak pinggang seiring emosinya yang langsung berkobar-kobar hanya karena ucapan pak Sukirno barusan. “Maksud Bapak bilang begitu apa? Bapak ngajak gelut? Bapak pikir saya takut ke Bapak? Ngapain juga Bapak mengusik kehidupan adik saya? Memangnya hubungan Bapak dengan adik atau sekadar pernikahannya dan Dimas, apa?!” Wiwin tak jadi berteriak karena ia ingat, di dalam ada dokter Arland. Ia memelotot geram dan sudah sangat ingin menerkam lawan bicaranya hidup-hidup. “Saya cuma tanya begitu kok kamu enggak sopan marah-marah ke orang tua?!” balas pak Sukirno tak kalah menyolot dari Wiwin. Sementara pria yang belum lama datang, memilih kembali ke motor karena telanjur takut pada Wiwin yang terlihat jelas akan mengamuk. Pria tersebut memilih mundur sebelum berperang mendapatk