Amarah yang Besar

1024 Words

Umi tengah sibuk dengan desain barunya, senyumnya merekah saat melihat desain yang ada di tangannya kini. Warna-warna pastel yang sederhana membuat dirinya yakin kalau desain yang dibuatnya akan memenangkan lomba kali ini. Setelah yakin dengan karyanya itu, kini Umi memasukkan dua lembar kertas itu ke dalam sebuah plastik agar karya itu tidak rusak, lalu memasukkannya lagi ke dalam map yang sudah bertuliskan nama, alamat dan nomor telepon Umi yang baru. Nomor telepon yang hanya dirinya yang mengetahui, tidak untuk Gibran karena ia merasa Gibran bukanlah pegangan, apalagi pasangan untuk meraih mimpi. Jadi, ia putuskan meraih mimpinya sendiri. Dihembuskannya napas perlahan dan tersenyum lagi. Ponsel dengan nomor yang diketahui oleh Gibran kini dibiarkan tidak aktif. Ia sudah pasrah dengan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD