Bab 24 | Restu Papa

1515 Words

Saki duduk dengan gugup menunggu kedatangan papa mertuanya, tadi selepas dari kantor, Dipta menjemputnya seperti biasa, lalu mereka pulang sebentar ke apartemen untuk mandi dan bersiap-siap, dan berangkat ke restoran setelah maghrib. Selalu seperti ini, Saki merasakan gugup luar biasa setiap bertemu keluarga Dipta karena mereka masih begitu asing satu sama lain. Tau-tau Dipta menggenggam tangannya yang sudah dingin dan berkeringat, senyumnya selalu menenangkan Saki walau itu tidak bisa menghapus kegelisahannya seratus persen. “Tenanglah. Papa tidak sekeras Mama. Selama Papa mendengar alasan kita pasti Papa akan mempertimbangkannya.” Saki mengangguk, dia hanya pernah bertemu dengan papa mertuanya dua kali. Pertama saat hari pernikahan hingga kepulangan mereka kembali ke Jakarta dan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD