Saki tidak menyangka pada akhirnya dia bertemu dengan Putri walau tanpa sengaja. Tatapan Putri langsung nyalang begitu melihat Saki. Tanpa kata dia menarik Saki untuk mengikutinya hingga mereka tiba di toilet wanita. “Apa yang kamu lakukan?” Tanya Saki berusaha melepaskan cekalan Putri. Jika dulu dia begitu takut berhadapan dengan Putri, namun kali ini semua ketakutan itu menguar begitu saja. “Bukankah sudah kukatakan untuk meninggalkan Mas Dipta? Aku sudah berbaik hati mengatakan betapa brengseknya pria itu yang hanya memanfaatkan wanita yang dekat dengannya untuk melupakan masa lalunya. Kamu bodoh dan naif! Untuk apa bertahan dengan pria yang tidak pernah selesai dengan masa lalunya?!” Putri meninggikan nada bicaranya, sedang Saki hanya mengernyit dengan tidak mengerti. “Aku yang s