"Kamu mau ngapain datang ke sini?" tanya Kevin tanpa ekspresi. "Mau nengokin anak Mama, lah. Kangen." Veronika menghampiri putranya, mengusap lembut pipi Kevin, namun, dengan kasar pria berkaos hitam itu menepis tangan ibunya. "Kangen? Baru sekarang kamu bilang kangen sama aku? Dari dulu ke mana aja?" "Vin, tolong jangan dengerin omongan Adit, Sayang. Semua yang dia ucapkan itu tidak benar. Bohong. Mama itu selalu menyayangi kamu dan bahkan terus berjuang untuk mendapatkan hak asuk kalian berdua. Kamu jangan ikut-ikutan seperti Ica. Membenci Mama tanpa alasan yang jelas, hanya karena mendengar omongan segelintir orang saja!" "Memperjuangkan? Apanya yang diperjuangkan, Nyonya Vero? Apa kamu nggak ingat saat aku datang ke istana kamu dan memohon ingin bertemu, tapi dengan con