20

1069 Words

Luna akhirnya memutuskan untuk pulang, niat untuk bertemu Kevin urung ia lakukan. Luna resah dan gelisah sendiri hingga tidak bisa tidur, kepalanya di penuhi oleh Kevin. "Yaa ampun Kev, apa lo ga capek jalan-jalan mulu di pikiran gue," ujar Luna berbicara pada dirinya sendiri. "Gue harus bagaimana sama lo, Kev. Gue takut kehilangan lo, tapi gue juga takut kalau lo mengira gue perempuan posesif lagi. Gue harus gimana nih." Luna tak bisa tidur dengan nyenyak di dalam pikirannya masih terus memikirkan Kevin. Kevin ternyata juga sama, ia tadi melihat mobil Luna yang terparkir diujung warung tenda es bobanya. Ia berpikir Luna akan turun dan langsung bergaya keren agar Luna terpesona melihatnya, tapi pikirannya salah. Luna tidak turun malah tetap di dalam mobil. "Apa aku melakukan kesalaha

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD