17

1018 Words

Waktu sudah menunjukan jam 4 sore, Luna bergegas menuju kafe Biru. Saat ia melihat di pintu lobby kantor sudah tidak ada lagi karangan bunga, ia yakin Kevin sudah membawanya. Luna sudah sampai di kafe Biru, ia mencari wajah Kevin di antara banyaknya pengunjung di sana. Kevin melambaikan tangannya ke arah Luna, Luna melihatnya dan menghampiri Kevin. Saat Luna di hadapan Kevin, ia ingin marah. Saat melihat wajah Kevin yang tersenyum bahagia menyambut dirinya membuat Luna menjadi tak enak sendiri. "Hai Mbak," sapa Kevin dengan semangat. "Kev, gue ga mau basa basi bicara sama lo." "Bicara aja Mbak, gue akan dengan senang hati mendengarnya." "Begini Kev, diusia gue yang sekarang ini bukan saatnya untuk mencari pacar, tapi suami." Kevin terdiam, ia memang lebih muda dari Luna dan belum men

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD