~THEN~
Di saat semua orang tersenyum penuh kebahagiaan termasuk Arkan, beda halnya dengan Melody. Air matanya tidak berhenti tumpah di hari dia telah sah menjadi istri dari Arkana Ghautama. Arkan sama sekali tidak menyadari kalau gadis yang sedang duduk sambil berderai air mata itu bukan sedang menangis haru karena bahagia telah menjadi istrinya. Gadis itu justru menangis karena sedang meratapi takdir cintanya. Pupus sudah harapannya untuk menghabiskan sisa usia bersama laki-laki yang begitu dicintainya saat itu.
Perlahan Arkan menghapus air mata yang berderai di kedua pipi Melody dengan ibu jarinya. Tanpa rasa ragu Arkan melayangkan sebuah kecupann penuh kasih sayang di puncak kepala dan kening Melody. Semua orang turut berbahagia menyaksikan momen sakral yang terjadi di antara Arkan d
