BAB 35

1311 Words

Agni akhirnya tersentuh, "Ah, aku tidak bisa marah. Ya sudah.. Iya, iya, aku bawa koper. Aku ikuti tanpa marah." Andra ikut tersenyum, "Baguslah. Sekarang temani aku sarapan?" "Iya, iya," Agni tergelak melihat kelakuan Andra yang akhir akhir ini berlihat berbeda. Andra lebih perhatian dan semakin menunjukkan ketegasannya. Sepertinya move on dari Jayanti mengeluarkan banyak kualitas terbaik di dalam diri sahabatnya itu. Mereka memilih sarapan pagi di tempat ketoprak yang mulai sepi karena memang hari semakin siang. "Andra, sori, aku ingin tanya," Agni dengan ragu menatap sahabatnya. "Tanya saja. Apa?" ucap Andra. "Ini soal kamu dan Jayanti. Mmm... Sori kalau kesannya membuka luka lama. Hanya saja, ada yang membuatku penasaran," Agni menunggu reaksi Andra. "Sejujurnya aku ti

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD