BAB 33

1528 Words

"Ceritakan padaku!" Agni langsung antusias ingin tahu. Andra dengan sinis ikut duduk di dekatnya, "Ya ceritakan juga padaku. Bagaimana mungkin kamu tahu yang aku tidak tahu?" Agni hanya tertawa. Baru pertama kali ia melihat kalau Andra seperti kesal. "Jadi, Agni, kamu harus tahu kalau si Andra itu diam diam tebar pesona," Sargas tertawa sendiri. Andra hanya bisa melotot kesal. Tapi Sargas tidak peduli. "Dari awal masuk kuliah, setiap aku jalan bersama Andra, selalu ada saja perempuan melirik," Sargas melanjutkan ceritanya. "Bahkan ada mahasiswi lain yang satu angkatan, tapi dia beda jurusan, sampai menunggu si Andra tiap pulang kuliah." Andra mengerutkan keningnya. "Lihat, lihat! Dia tidak pernah sadar!" Sargas terkekeh. "Tidak sebegitunya," Andra mencoba mengingat. Sargas

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD