BAB 75

1104 Words

"Jangan seperti ini," Andra mendorong tubuh Jayanti. "Ini sudah malam dan kamu perempuan menikah yang berkunjung ke tempat lelaki. Rasanya tidak pantas. Aku minta kamu pergi. Apapun yang terjadi, bukan urusanku lagi," Andra akhirnya tersadar dan berkata tegas. Jayanti terus menangis, "Biarkan aku masuk. Aku hanya butuh teman cerita." Andra menggeleng, "Tidak. Ini bisa membuat salah paham. Jadi, TIDAK." "Kamu memiliki banyak teman yang bisa kamu jadikan teman bicara. Maafkan aku," Andra kembali bicara. "Andra, kenapa kamu tega?" Jayanti terisak. "Aku harus tega. Kamu tahu kalau aku dan Agni akan menikah. Aku tidak mau dia salah paham kalau melihat semua ini. Ini tempat dan waktu yang salah," jelas Andra. Jayanti terdiam. Ia menyadari sesuatu, kalau Andra tidak akan menyerah pada

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD