Theta langsung menyadari kalau ada Nunki di belakangnya. Nungki berlari menainggalkan lokasi tersebut. "Tunggu,": Theta mengejarnya. Mereka berhenti di sebuah lorong kecil. "Apa tadi itu!" Nunki menamparnya dengan keras tanpa memperdulikan kalau mungkin saja ada yang melihat dan mendengar mereka. Theta hanya diam. Ia mengakui kesalahannya. "Kamu menyayanginya??? Tanpa tahu malu kamu menyatakan itu di hadapanku?" Nunki berteriak. Theta tahu kalau ia tak mungkin lagi menghindar. Ia terang terangan mengungkapkan perasaannya pada Agni di depan Nunki. "Semua seperti yang kamu dengar," Theta menarik nafas panjang. Nunki memukul Theta berulang kali menggunakan tas miliknya, "Kamu kurangajar!" Theta menerima semua serangan itu dengan tabah. Ia tahu kalau ia salah. "Apa yang kam