"Iya Agni, kamu cantik sekali," Andra dengan tulus memuji sahabatnya itu. "Te-terima kasih Andra," Agni tersipu malu. "Untung aku menyewa mobil dengan pengemudi malam ini. Tidak terbayangkan kalau aku harus memboncengmu dengan motor," Andra tersenyum lebar. Agni hanya tertawa. "Kita pergi sekarang?" Andra mengulurkan tangannya. Agni menyambut uluran tangan Andra dan mereka pun berjalan keluar dari salon tanpa memperdulikan tatapan orang orang yang mengagumi keduanya. *** Setibanya di lokasi acara, Andra dan Agni meminta pengemudi mobil menurunkan mereka di lobi. Keduanya melangkah masuk dengan percaya diri. "Andra, rangkul pinggangku. Jangan kaku. Kita bertunangan bukan? Jangan lupakan peran kita?" Agni berbisik pelan. "Iya, iya," Andra tersenyum lebar. Dengan sukarela ia me