Agni bimbang tapi kemudian tersenyum, "Gas, biarkan aku bicara berdua dengan Andra." "Ok buk," Sargas pun keluar dari ruangan. Agni menarik tangan Andra agar berdiri. Ia melingkarkan kedua lengannya di tubuh Andra, "Jadi, ada fans lain dari tunanganku ini? Ada perempuan lain yang mendekatimu?" "Aku tidak tahu Agni. Dia mendekatiku atau tidak, aku tidak tahu. Hanya saja, aku terganggu saat dia menanyakan nomor ponselku atau mengajakku mengobrol. Aku, tidak suka..." Andra menggaruk rambutnya. "Kamu tahu kalau aku tidak suka berbasa basi dan banyak bicara. Apalagi kalau berurusan dengan perempuan. Aku selalu bingung harus berbuat apa," Andra menarik nafas panjang. "Aku juga tidak suka," Agni tertawa. "Tapi, Sargas ada benarnya, kita butuh bantuan PR Agency untuk meningkatkan kredibi