BAB 45

1513 Words

"A-aku juga," Agni terharu menerima pelukan Andra. Ucapan kangen pertama dari Andra yang sekarang sudah menjadi kekasihnya. "Ka-kamu kenapa lama?" Andra dengan gugup bertanya sambil menarik tangan Agni masuk ke apartemennya. Agni tertawa, "Lama bagaimana? Aku kan pergi dari Bandung pukul enam pagi, sekarang pukul setengah sepuluh. Rasanya tidak lama juga." Andra mengajak Agni duduk di sofa, "A-aku me-nunggu.. Da-dari pukul enam.." "Ya kalau kamu menyangka pukul enam aku sampai di sini, memang jadinya terasa lama. Tapi kan kamu tahu kalau pukul enam aku baru pergi," Agni tergelak. Andra mengangguk, "Sudah sarapan?" "Belum, aku mau ke apartemenmu barusan karena mau mengajak sarapan. Tapi jam segini kamu sudah sarapan ya?" Agni melihat jam di dinding. "Aku sudah sarapan dan juga

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD