Dua es, Dua api

1266 Words

Leena tertawa melihat foto kiriman Leonor. “Sekte baju pink anjiirr. Ngeri boss,” ucapnya bicara sendiri. Tanpa sadar kalau seorang pria mengintip percakapan Leena dan Leonor. “Dia chat kamu?” “Hah!” BRUK! “Aduhhhhh! Sakit ih, Abang,” ucapnya manja. Tadi, Leena langsung bergerak mundur hingga kursinya keseimbangan dan berakhir terjatuh. Gideon segera membantu Leena untuk bangun. “Sakittt….” “Maaf ya,” ucap Gideon sambil mengelus pinggang Leena. “Kok abang gak bilang udah nyampe?” “Kamunya juga udah disini. Yaudah samperin aja langsung ‘kan?” Gideon duduk di bangku hadapan Leena. Dia memesan dulu sebelum terfokus pada sahabat adiknya ini yang ternyata sedari tadi menatapnya.. “Abang… ganteng banget sumpah. Jadi pacar Leena aja yuk.” Gideon tertawa dan mengusak rambut lawan bicarany

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD