Ledakan Cinta

1729 Words

Pipi Leonor yang merah iu menyebabkan amarah Kakek bangki. Apalagi sang dokter yang menjadi saksi itu dipanggil oleh Kakek untuk menjelaskan. Leonor sudah benar, dia mengikuti prosedur. Makannya Kakek semakin marah. “Memangnya anda kuliah di Fakultas Kedokteran?” “Nggak, Pak.” “Pernah kerja di Rumah Sakit? Atau anda yang membuat peraturan sampai bisa tahu harus bagaimana?” “Bukan, Pak.” Pria yang sebelumnya menantang Leonor, kini hanya bisa menunduk saat tahu sang Direktur ada dipihak mana. “Saya bela Leonor bukan hanya karena dia cucu saya, tapi karena apa yang anda lakukan juga salah. Ditambah dengan melakukan kekerasan, anda akan menyelesaikannya dengan pihak kepolisian.” “Pak… saya gak bermaksud begitu. Saya hanya khawatir pada Ibu saya dan ingin melihatnya. Beliau belum menuliska

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD