Bab 32

1243 Words

Kematian adalah satu hal yang paling ditakuti oleh semua orang, tetapi kematian itu pasti datang dan tak dapat ditolak, bahkan oleh seorang Nabi sekali pun. Sofia duduk dengan linglung di sebelah tubuh ayahnya yang terbujur kaku. Mata sipit yang biasanya penuh binar kehidupan, sekarang nampak redup dan berair karena kesedihan dan penyesalan. Ketika perawat akan memindahkan jenazah ayahnya ke ambulans, sedikitpun dia tidak mau melepas pelukannya dari tubuh kurus yang sudah tidak bernapas itu. “Sudah, Sof. Ikhlaskan, papamu udah nggak sakit lagi, kalau kamu begini, papamu nggak akan tenang ke surga.” Paman yang sudah lama tidak dia temui membujuk sembari menarik tubuh wanita itu menjauh. “Sofia bersalah karena udah benci papa, Om. Sofia ngesel karena sering nyumpahin papa mati. Dan sekara

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD