move to another place

1109 Words
Chatura senang bukan main, bagaimana tidak, rencana nya untuk menikahi Sienna dalam jangka waktu dekat tiba-tiba di dukung oleh situasi di mana kekasih nya itu juga harus menikah dalam waktu dekat ini. Untuk pertama kali nya dalam sejarah, Chatura, ingin berterimakasih kepada pihak kantor kekasihnya yang selama ini sudah sering menyita waktu pacaran mereka. “Larissa si anak magang yang rambut nya selalu badai itu? yang parfume nya wangi banget?” Tanya Dion. Angelo dengan semangat mengangguk, kemudian kembali memperlihatkan Dion dan Sienna postingan Larissa barusan. “Mas Chatura yang pernah nge post foto nya Mbak Sienna kan Mbak Angel?” Tanya Dion dengan semangat, Dion memang anak baru, fresh graduate, dengan kemampuan yang luar biasa maka dari itu Sienna suka bekerja dengan Dion, persoalan Dion memanggil Angelo dengan sebuatn Mbak memanglah aneh, tapi Angelo sudah memutuskan itu minggu lalu, ia minta semua orang di kantor memanggilnya dengan sebutan itu, jika tidak, ia tidak akan mau menengok jika di panggil. “Mas yoon mas! Mbak apaan sih, dia ada batang nya.” Tegur Sienna. Angelo seketika menatap Sienna dengan tatapan tidak suka ketika mendengar ucapan gadis itu. “Apaan sih lo, iri aja.” Balas Dion. “Eh, iya lo sama Chatura kan pernah foto bareng, minggu lalu lo juga dateng kan ke acara lamarannya kakak nya dia. Gua liat kali di story nya Chatura, lo berdua deket emang? Tapi kenapa Chatura malah foto bareng lagi sama Larissa, mana deket bgt lagi kayak tikus sama lem tikus. Lo gapapa neng?” Tanya Angelo. Sebenarnya mood Sienna sudah benar-benar jelek, sejak Angelo membicarakan hal itu, hanya saja ia berusaha terlihat biasa saja agar tidak di ejek oleh Angelo dan juga Dion. “Iya, emang. Kenapasih lo berdua, kepo banget.” Jelas Sienna. “Ya kepo lah masa gak ada hubungan apa-apa tapi sampai di ajak ke acara keluarganya, mencurigakan Shaayyy.” Balas Angelo dengan sangat heboh nya, orang-orang di ruangan itu justru tidak fokus bekerja karena sibuk mendengarkan celotehan Angelo yang sejak tadi seakan mengintrogasi Sienna. “Liat nih.” Ucap Sienna sembari menunjukan cincin di jari manis nya. Cincin yang di berikan oleh Chatura tepat di saat kencan pertama mereka. Belum lama sejak Sienna membalas ucapan Angelo, pintu ruangannya terbuka, menampilkan sosok Larissa yang baru saja di bicarakan oleh mereka barusan, gadis cantik itu tersenyum manis, sembari berjalan ke arah Sienna dan memberi gadis itu beberapa map yang berisi dokumen di tangannya. “Mbak Sienna, ini keputusan rapat nya, udah di tanda tangani. Buat detail nya nanti, mbak bisa utus aku buat meeting, kalau mbak lagi sibuk.” Ucap Larisaa. “Kapan nih? Saya aja yang dateng, nanti saya rampungin aja sekalian, btw thanks ya.” Jawab Sienna. Jujur, ia kesal dengan Larissa, tetapi di saat yang sama ia juga harus bersikap profesional, toh menurut Sienna, pekerjaan adalah tetap pekerjaan, urusan pribadi kalau di kantor tidak akan bisa ikut campur. “Tanggal 28 Mbak, hmm yaudah kalau gitu mbak, tapi kalau mbak minta di ganti panggil saya aja ya mbak.” Ucap Larissa, Sienna tahu bahwa gadis itu memang ingin sekali ikut rapat itu lagi, kebetulan perusahaan tempat nya bekerja dengan perusahaan tempat Chatura bekerja, akan berkolaborasi, membentuk sebuah event besar, maka dari itu akhir-akhir ini mereka seharusnya sering bertemu dengan alasan pekerjaan. “Ngebet amat neng, emang kenapa dah? Doyan lo ikutan rapat gitu? Itukan gak di gaji, gak ada komisi nya, atau lo pengen liat anak sebelah ya? Eh gua nanya dong, lo ada apaan si emang sama Chatura? gua liat di IG, deket lu berdua. pacaran lo?” Tanya Angelo dengan sangat gamblang nya. Sejak tadi Sienna sudah ingin sekali mengusir Angelo dari ruangannya kalau saja mereka sedang tidak membicarakan pekerjaan. “Engga sih mbak… Cuma yaa mas Chatura keren aja, tadi ganteng banget, makanya aku ajakin foto sekalian boomerang, anaknya emang malu-malu gitu ya kayak nya? Gemes sama dia.” Jawab Larissa dengan sangat polos nya. Sienna sudah hampir mengamuk untung saja Dion buru-buru menyenggol kaki Angelo agar pria itu bisa berhenti bicara. “Yaudah dah, baek-baek neng kerja nya.” Ucap Angelo ketika Larissa sudah meninggalkan ruang kerja Sienna dan teman-temannya. Setelah mengobrol tentang pekerjaan mereka, Sienna buru-buru beranjak dari tempat nya, dengan cepat ia berjalan menuju Pantry kantor yang terletak di lantai dasar untuk membuat segelas kopi dingin. Kepalanya terlalu panas karena terlalu berat berpikir dan telinganya panas ketika mendengar ocehan-ocehan yang keluar dari mulut Angelo. “Jangan di masukin hati yaa neng, gua kan baru tau kalau lo sama Chatura jadian.” Ucap Angelo yang merasa bersalah kepada Sienna. Sienna adalah tipikal manusia yang paling netral di tempat mereka kerja, tidak pernah membeda-bedakan orang, dan selalu baik kalau ada yang meminta bantuannya, maka dari itu Angelo merasa aneh ketika Sienna pamit ke pantry, padahal tidak biasanya gadis itu begitu. “HAHAHA! Lo ngerasa gak enak sama gue? Serius lo? Anjir! Gapapa ih, lagian kan gua gak marah juga mbaak Angeeeelll, takut cuti lo gak di acc sama Feli ya kalau gua ngambek sama lo? Hahah.” Ucap Sienna, mood nya kembali membaik setelah melihat wajah bersalah Angelo yang tiba-tiba muncul di hadapannya. “b*****t lo Sienna!” ucap Angelo yang sebal karena di tertawakan oleh Sienna. Baru saja mengobrol sebentar dengan Angelo, ponsel di tangan Sienna kembali bergetar dan menampilkan nama ibu Widya di sana, Sienna bertatapan dengan Angelo sebelum beranjak dari tempat nya. “Kayak nya lo bakal di mutasi ke Singapore deh.” Ucap Angelo. Sienna hanya berlalu begitu saja, desas desus tentang kabar mutasi itu memang ada, hanya saja Sienna tidak terlalu ambil pusing, toh kinerja nya cukup baik selama ini. Tetapi walaupun seperti itu, tetap saja ia akan sedikit was-was apalagi posisi nya selama ini memang banyak di incar oleh karyawan lain. “Permisi ibu Widya, barusan saya di panggil ya bu?” Tanya Sienna, ia duduk di depan meja kerja milik boss nya itu, seteleh di persilahkan. “Oh iya Sienna, ini penting sih, tapi kayaknya kamu bakal kaget. Langsung saja ya? Kamu tahu kan kalau bulan ini bakal ada mutasi ke singapore, yaa emang sih saya aja sayang banget kalau nama kamu ada di daftar nya, saya udah usahain banget gimana caranya supaya nama kamu gak ada di daftar itu, tapi tetap aja, mereka suka sama kamu, mereka mau kamu pindah ke cabang sana.” “Bu… saya-” “Kamu bisa batal pindah, kalau kamu ada rencana menikah dalam waktu dekat ini.” Sienna adalah tipikal manusia yang paling netral di tempat mereka kerja, tidak pernah membeda-bedakan orang, dan selalu baik kalau ada yang meminta bantuannya, maka dari itu Angelo merasa aneh ketika Sienna pamit ke pantry, padahal tidak biasanya gadis itu begitu.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD