Gita menunggu Chatura di kamarnya, jam sudah menunjukan pukul sembilan malam, namun pria itu tak kunjung pulang. Sudah berkali-kali Ambar memanggilnya untuk nonton bersama di bawah namun Gita menolak, ia lebih ingin menunggu Chatura di kamar nya daripada harus menonton bersama Ambar di bawah. Gita juga tak henti-henti nya menelepon Chatura, namun tak satupun telfonnya di angkat oleh pria itu, sampai Gita merasa kesal sendiri. “Apaan sih, kok segala gak di angkat?” Ucap Gita kepada dirinya sendiri. Lelah menunggu Chatura yang bahkan tidak pulang hingga pukul sebelas malam, akhirnya Gita mengalah, ia pulang dengan tangan kosong, padahal ia ingin sekali bertemu dengan Chatura. “Kak, kalau Chatura pulang bilangin dong suruh samperin gua.” Ucap Gita kepada Ambar, Ambar tidak bergeming dari te