Bab 22

1595 Words

"Pagi Ma, pagi Pa," sapa Cici pada orangtuanya sambil berjalan masuk ke ruang makan Setelah tiba di ruang makan, Cici langsung mencium pipi kedua orangtuanya. Gadis itu segera duduk di kursinya lalu mengambil selembar roti untuk sarapan. "Hari ini kamu ke restoran Ci?" tanya Dewi Antari pada putrinya itu. Cici mengangguk mendengar pertanyaan mamanya, "iya ma. Hari ini aku nggak di dapur kok, soalnya masih jadwalnya Bagas," ujar Cici. Bagas adalah salah satu head Chef yang bekerja di restoran Cici, mereka berdua memutuskan bergantian dalam mengurus dapur dan kontrol para chef. Karena jika Cici sendiri yang melakukan akan cukup kesulitan. "Dijemput Nani?" Cici menggeleng pada papanya. "Nggak Pa, Nani kan manager sekarang di restoran. Kasihan dia kalo jadi manager sekaligus asisten a

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD