"Ka, makan buburnya dulu ya biar cepet pulih," ucap Diandra pada anak bungsunya itu.
"Kapan Ika boleh pulang Ma?"
"Setelah kamu sembuh,"
"Tapi Oma,"
"Kalau kamu mau ikut pemakaman Oma kamu harus cepet sembuh. Makan jangan telat dan jangan lupa minum obat yang suster kasih," ucap Diandra tegas.
Anika mengangguk dan membuka mulutnya untuk menerima suapan dari Diandra. Awalnya Anika tidak mau melanjutkan makan paginya itu karena Anika merasa bubur yang ia makan itu hambar dan Anika merasa mual setiap menelan bubur yang Diandra suapkan padanya. Diandra sendiri bersusah payah membujuk anak bungsunya itu untuk makan karena Anika tidak mau menyelesaikan makanannya karena hambar. Diandra mengerti maksud Anika karena kondisi Anika yang tidak fit
