Cadett 1
1842 mei 17
Sebuah perayaan meriah di pusat Kota Egben sedang diadakan, Acara yang dilaksanakan di pusat kota terlihat semakin ramai oleh pengunjung yang mulai berdatangan.
Para pengunjung membawa seluruh keluarganya untuk menghadiri Perayaan Hari Kemerdekaan negara tersebut, Dan kebahagiaan masyarakat bertambah ketika mendengar kabar bahwa Sang putra mahkota Wildeer von Preszinski IV melamar Putri tertua dari Duke of Mulhall.
Seorang Lady dengan gelar Doktoral magna c*m laude lulusan terbaik sebuah universitas di italia yang menjadi sekretaris negara, Patricia von zinner.
Acara pawai kemerdekaan di Kota Egben yang dilaksanakan secara bersamaan dengan acara pernikahan putra mahkota kerajaan tersebut menjadi sebuah acara yang amat meriah pada hari itu.
Tidak jauh dari rombongan Marching band yang mulai berbaris di Egben straat, seorang lelaki berkemeja putih terlihat menyelinap diantara kerumunan massa.
Pandanganya melihat sekeliling tempat tersebut seperti sedang mencari sesuatu.
"Jus Plum nya Tuan.." Tawar seorang gadis kecil di sebuah tenda yang menjual berbagai macam minuman.
"Atau anda mau minuman lainya Tuan?" Kembali gadis tersebut bertanya pada lelaki di hadapanya. Lelaki tersebut hanya tersenyum dan menolak halus tawaran gadis berbaju merah tersebut sembari terus berlalu.
Langkahnya terlihat terburu buru menyelinap masuk ke dalam kerumunan masyarakat yang tengah berdansa di jalan utama Egben straat.
"Dia pasti ada disekitar sini.." Gumam lelaki tersebut pelan, Matanya kembali melihat berkeliling seperti mencari sesuatu ditengah kerumunan massa yang tengah berpesta.
"Katedral.." Gumamnya saat melihat sebuah bangunan tinggi tepat diujung jalan Egben straat.
Dengan segera lelaki tersebut berlari sekencang kencangnya menuju Santa Anna Katedral yang hanya berjarak dua ratus meter dari Egben straat.
"Selamat Datang Ladies and Gentlement!!, Herr und Frau, Sekali lagi kami ucapkan selamat datang!"
Sebuah suara dari balik podium yang berada tepat di ujung jalan Egben Straat terdengar, Seorang pria paruh baya terlihat melambaikan tanganya dari atas podium pada pengunjung di sekitarnya.
"Pak Walikota dan para pejabat sudah datang" Ujar seorang pengunjung saat melihat beberapa kereta kuda yang berhenti di depan sebuah bangunan.
Kantor walikota kota egben yang berjarak Dua Puluh meter dari lapangan Kapital mulai dipenuhi oleh para pejabat negara yang baru saja tiba.
Sebuah kereta kuda berwarna putih dengan jalur keemasan di sekelilingnya berhenti tepat di depan pintu masuk kantor Walikota tersebut.
"Lihat!!!itu Miladi patricia" Seru salah seorang pengunjung saat melihat wanita berpakaian putih turun dengan anggun dari sebuah kereta kuda yang ditumpanginya.
Tepat disebelah wanita tersebut terlihat sosok pria tampan yang akan menjadi suaminya dalam beberapa jam kedepan.
"Lihat!! Pangeran Wildeer!!" Kembali sorak sorai pengunjung acara tersebut terdengar saat melihat Putra mahkota Egben berjalan menuju podium di depan pintu Halaman depan kantor walikota.
"Selamat datang Herr!" Sambut pak walikota sembari mengulurkan lenganya untuk bersalaman.
Putra Mahkota Egben kembali menyalami Walikota dan beberapa pejabat yang sudah hadir di tempat tersebut.
****
"17 mei 1842 lokasi Egben"
Dengan nafas memburu lelaki berkemeja putih terlihat berlari kencang menuju katedral, Pria tersebut dengan segera mninggalkan keramaian acara yang baru saja dimulai di Egben straat.
"Egben straat, Katedral.." gumamnya kembali sembari mengatur nafasnya yang terengah engah.
Dengan sekuat tenaga lelaki tersebut menarik sebuah pintu besar dari kayu tebal berbahan oak yang menjadi satu satunya jalan masuk menuju menara jam di atas katedral Santa Anna.
"Dia pasti disini.." Ujarnya sembari kembali berlari menuju tangga yang berputar menuju ke atap menara.
"Yora!! status quantum!" Kembali lelaki tersebut berkata sembari terus berlari menuju ke tingkat atas menara Katedral Santa Anna.
"Quantum akan berada dalam posisi tepatnya sekitar lima menit dari sekarang"
Terdengar sebuah suara wanita dari balik hand band lelaki tersebut.
"Yora ulangi Task List" Seru lelaki tersebut sembari terus berlari menuju ke arah atap Menara, Beberapa anak tangga telah dilewati tanpa mengurangi kecepatan larinya.
"Target bernama Darius wolchez, telah melakukan dua ratus pelanggaran di Zona Antar Dimensi.." Suara dari sebuah kecerdasan buatan bernama Yora kembali terdengar saat lelaki tersebut mencapai tingkat lima dari Katedral Santa Anna.
"Terakhir terlihat di swiss pada waktu 17 mei 1920" Ujar Yora kembali.
"Cadet Equilibrium yang ditugaskan" Suara yora kembali terdengar saat lelaki tersebut mencapai sebuah pintu besar yang menuju ke atap katedral.
"Letnan Axel Jupiter Braun, anggota satuan khusus Quantum jumper antar masa" Ujar yora melanjutkan.