BAB 17

1431 Words

Sepanjang perjalanan mereka terus berdiam. Ini memang sudah biasa. Setiap bersama dengan Max dalam mobil, Hannah pun tak pernah mengeluarkan suara. Namun diamnya kali ini berbeda, Hannah merasakan kemarahan dari Max. Ekspresi yang lebih dingin dari biasanya. Wajahnya yang menunjukkan raut tidak ramah. Hannah benar-benar tak nyaman dan ingin segera sampai di rumahnya. Akan tetapi angan Hannah untuk segera samapai di rumah tinggal angan belaka. Pada kenyataannya, Max membawanya ke tempat yang agak jauh dari rumahnya. Kawasan gunung Rainier tempat kabin milik Anneth berada. “Tempat ini lagi.” Hannah menggumam saat ia merasa tak asing dengan jalanan yang ia lewati. Max menghentikan mobilnya. “Ayo turun.” Hannah diam dan mengikuti Max. Dia familiar dengan tempat ini, namun langkahnya enggan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD