BAB 22

1601 Words

"Please, kiss me, Max!" ucap Hannah dalam tatapan sendunya seraya tangannya terkalung dalam leher Max, dan mendorong pria vampir itu agar mendekat kepadanya. Max tersenyum melihat Hannah yang begitu menggebu. "Do you love me?" tanya Max pada Hannah. Gadis musim gugur itu pun memantapkan anggukkannya. "Kita nikmati saja ini, jika kau ingin menciumku, maka kau akan menyesal." Max melanjutkan gerakannya. Membuat Hannah mengerang di bawahnya dan menikmati semua sentuhan Max. "Do it, Max! Ini menyiksa." Hannah merintih-rintih ketika Max bermain-main sesukanya. Dia menyentuh titik-titik sensitif Hannah, memainkan, mencium dan memberikan cumbuan terbaiknya. Namun Max hanya sebatas itu, tanpa menyentuh Hannah lebih jauh. Sekian lama mereka bermain, akhirnya Hannah menjerit tanpa suara

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD