"Berikan untukku ...." Seorang wanita dengan usia matang memiliki wajah yang cantik dan begitu sensual, sedang menatap dengan sayu memohon pada pria yang ada di hadapannya. Lengan wanita itu terkalung di leher sang pria, seraya jemari di sebelah tangannya merambat dari mulai pipi dan menggeray4ngi hingga ke leher pria tersebut. "Tahan, sayang, kita belum boleh ke permainan intinya sekarang ...." Dengan suara yang agak serak, sang pria menyambut undangan dari wanita cantik itu. Dia mencium leher wanita tersebut dengan penuh nafsu, hingga menginggalkan jejak biru kehitaman pada bagian tubuh yang jenjang tersebut. Namun karena tidak sabar, sang wanita pun mencium bibir pria botak itu dengan agresif. Ia menghisap bibir pria tersebut di bawah cahaya malam hari yang sendu. Bulan tidak membul