24 - Puisi Panti Asuhan

2119 Words

Memakirkan mobil dengan tepat,segera kupakai topiku dan keluar mobil. Tak lupa mengambil belanjaan yang ada di begasi belakang,mungkin sekitaran ada 6 kantong merah disana. Sejenak aku mematung menatap bangunan tua didepan sana. Sejak kecil hingga umur belasan,disanalah aku tumbuh menjadi seorang Anindira seperti sekarang. Belajar jalan,berbicara dan mengenal apa itu dunia yang sesungguhnya. Panti asuhan inilah saksi bisu bagaimana Anindira menjadi sekuat sekarang. Tetap tenang,Anindira. Panti asuhan adalah rumah paling kuat yang bisa memberikan kamu kehidupan yang layak,berdoalah semoga panti asuhan tempat besarmu ini tetap kokoh berdiri agar terus memberikan kehidupan bagi mereka yang tak punya jalan pulang. Kakiku berhenti melangkah menatap hamparan halaman depan yang luas,masih sam

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD