Pertemuan yang seharusnya Bersama Gesa Fatya harus batal karena adanya berjanjian dengan artis cast,Kasadra. Sesaat setelah aku duduk,Kasadra langsung menyodorkan selembar kertas padaku. Aku membacanya ternyata perckapan-perckapan milik Aluna,perannya dalam cerita Alunan masa lalu. Mataku mengerjap beberapa kali lalu memandang Kasadra. “Saya butuh masukan dari kamu,kamukan penulisnya dan bisa jelaskan? Saya agak ragu berekspresi di bagian saat bermain piano,” aku mengangguk mengerti,padahal belum lima menit aku duduk dan belum memesan apapun. Kasadra adalah orang yang agak buru-buru sekali,mana aku belum makan siang. “Boleh memesan makanan dulu? Tadi saya buru-buru kemari takutnya anda menunggu lama,” sikap dari perjininanku ditanggapi Kasadra dengan tawa kecil,ia segera melambaikan ta