Bagian 16 - Promise

1569 Words

Sepanjang perjalanan, Airyn melempar pandangannya ke luar jendela mobil. Menikmati hembusan angin yang lembut menerpa wajahnya yang terasa dingin. Mungkin, jika beberapa hari yang lalu dia berhasil bunuh diri, dia tak akan pernah bisa merasakan udara yang sejuk dan keindahan kota ini. Meninggalkan duka untuk keluarganya, dan dirinya akan menyesal karena sudah menjadi beban untuk pria sebaik Arvyn. Airyn sedikit melirik Arvyn yang fokus menyetir lewat ekor matanya. Arvyn terlihat bersemangat lewat beberapa senyuman yang terukir di bibirnya. Tak mengerti juga, Arvyn akan mengajaknya ke mana. Yang pasti, Arvyn ingin membuatnya kembali terbiasa dengan dunia luar. “Kamu penasaran mau aku bawa ke mana?” Suara Arvyn memecah keheningan. Membuat Airyn yang terpergok memandangi Arvyn, menunduk

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD