Masa Lalu

2401 Words

Tidak ada kecurigaan apapun dari orangtua mertuanya perihal dirinya yang sedang bertengkar dengan Arsen. Namun kedua orangtua itu sepertinya menyadari kalau ada sesuatu yang salah. “Kamu kenapa sih, Nak? Apa yang terjadi? Kamu murung mulu Bunda lihat. Kenapa?” Rose menggelengkan kepala sebagai jawaban, dia hanya memegang perutnya pertanda semua itu berasal dari sana. di pagi yang cerah ini, mereka sedang menyiapkan sarapan bersama sama sekalian Rose belajar memasak. “Kalau perutnya masih gak enakan, diem aja sana. Bunda bisa masak sendiri ih.” “Gak mau, mau liat Bunda siapin makanan kesukaan Arsen.” Bunda Farah mencubit pipi Rose. “Arsen sibuk banget ya? Mana hari ini acara pembukaan festival olahraga. Dia minta sama Bunda buat nganterin kamu ke kampus soalnya dia langsung berangkat k

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD