Ketika pelepasan itu keluar untuk yang kesekian kalinya dan memenuhi rahimnya, Rose memejamkan matanya lega. Dia tersenyum bahagia dan memeluk Arsen yang menenggelamkan wajahnya di perpotongan leher sang istri. “I love you,” ucap Rose yang dibalas kekehan oleh pria itu. “You know my feel,” jawab Arsen. Dia mengangkat kepalanya dan mencium bibir sang istri berulang kali tanpa melepaskan apa yang terjadi di bawah sana. mereka saling melumat lagi. “Lagi?” Tanya Rose. Arsen menginginkannya. Namun itu akan menjadi bencana untuk sang istri, dia tau Rose sudah kelelahan. Ditambah lagi dirinya baru saja terjatuh. Arsen tidak ingin membuat Rose semakin tersiksa. Jadi dia menggelengkan kepalanya, melepaskan miliknya dan berbaring di sisi lain sebelum menarik Rose ke dalam dekapannya. “Udah, tidu
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books