Permintaan maaf

701 Words
"Quel,kau akan pergi kemana?".tanya alvian pada quel yang sedang membereskan pakaiannya. " aku akan pergi dari sini". jawab quel datar "yeeaaayyyy kita aku ikut!! ".seru samuel dan memeluk quel erat. " Aku terserah kamu quel,kemanapun kamu pergi aku mau ikut,jangankan kedesa,ke lobang cacing pun aku ikut". ucap olive dan menghempaskan tubuhnya diranjang. "Hei kak,cacing saja ogah dekat dekat kamu,takut ketularan edan! samuel tertawa keras. " pletakkk!! dengan cepat olive bangun dan memukul kepala samuel.Alvian dan quel ikut mentertawakan samuel yang meringis mengelus kepalanya sendiri. "Ehemm! Suara terbatuk dari arah pintu.mereka menoleh bersamaan,nampak kenzi,parel dab valeri sedang memperhatikan mereka. " Kamu mau kemana quel? tanya kenzi mendekati quel menatap bungkusan kain yang sudah rapi. "Aku mau pergi dari sini bersama mereka tuan". jawab quel. " Quel ,kenapa tidak tinggal bersama kami saja?". parel tidak ingin quel pergi,karena parel berfikir bahwa istana itu adalah rumah quel juga. "Tidak,aku sudah banyak merepotkan kalian". jawab quel menatap kenzi yang hanya diam menangkup dagunya. "Kalau begitu,aku pergi dulu". quel memeluk parel dan dan pandora lalu menatap wajah kenzi,entah mengapa ada perasaan tidak ingin meninggalkan kenzi dihati kecil quel. Tapi quel cepat menepisnya lalu memeluk erat tubuh kenzi.Cukup lama quel memeluk kenzi seolah tak ingin berpisah,begitu juga sebaliknya. Tak lama quel melepaskan pelukannya dan menatap dalam wajah kenzi.Lalu quel berjalan melangkah keluar,diikuti parel dan pandora.Sementara kenzi hanya terdiam,dia tidak tahu bagaimana menahan quel untuk tetap tinggal di istana. Quel dan yang lain berjalan menyusuri koridor istana,tekadnya sudah bulat untuk pergi dari istana kenzi .Meski dalan hati kecilnya ada penolakan.Sesampai dipintu istana parel dan valeri masih tetap berusaha membujuk quel untuk tetap tinggal.Tak ada alasan bagi quel untuk tetap tinggal. " Quel !! Tiba tiba ada seseorang memanggil quel dari arah belakang.Semua orang menoleh ke arah suara.Nampak pria tampan dengan rambut diikat,hidung yang mancung,alis yang tebal dan bibirnya yang tipis,memakai pakaian berwarna merah,kontras dengan kulitnya yang putih. "Alexander".gumam quel " Qu,el kau mau kemana?. Alexander mendekat dengan tatapan mata bahagia dan sedih. Quel terdiam dan membuang muka. "Buat apa kau mencariku! seru quel tak ingin melihat wajah akexander. Alexander mendekati quel dan meraih tangan quel. " Tolong maafkan aku". ucap alexander lirih. "Cukup! pergi dari sini dan jangan cari aku lagi! quel sudah mati!! quel menepis tangan alexander dan membuangnya kasar. " Qu,el? a,aku minta ma,af,pulang lah quel ! alexander berusaha mendekat dan memeluk tubuh quel. "Apa kau tidak dengar apa kata quel! sekarang juga kau pergi dari sini!! ucap samuel mendorong tubuh alexander hingga mundur selangkah. " Diam kau! kalian tidak perlu ikut campur masalah ku! alexander menatap wajah samuel tajam. "Kau tidak perlu tahu siapa aku,seharusnya aku yang bertanya padamu,siapa kau berani beraninya mengganggu quel". tanya olive. " Diam!". jawab alexander geram. "Itu dulu! tapi semenjak kau mengusirku dan putraku di malam itu.Kau bukan siapa siapa Aku! apa kau tidak ingat?bukankah kau sendiri yang mengatakannya? ucap quel menegaskan. " Aku bisa jelaskan semua itu quel". alexander menyentuh pundak quel dan meraih tangannya. Quel yang hanya diam mendekati alexander." kita sudah tidak ada hubungan apa apa lagi sejak malam itu.dan kau juga tidak perlu minta maaf.karena aku sudah tidak memiliki apa apa lagi untuk kau minta,jadi jangan pernah lagi kau mencariku".Ucap quel berkaca kaca lalu pergi meninggalkan alexander. "Quel! aku sangat mencintaimu!tolong maafkan aku!". alexander berteriak dan berlari mengejar quel Quel tidak memperdulikan lagi apa yang dikatakan alexander.Dia terus berjalan lebih cepat. " Quel !! Alexander berusaha mengejar quel yang sudah berjalan jauh.Tapi langkah alexander terhenti. "cukup kak! ". ucap kenzi dari arah pintu. Alexander menoleh ke arah suara dan menatap wajah kenzi kesal. " Kau jangan ikut campur kenzi!". alexander menatap kenzi,hadir rasa cemburu pada adik tirinya. "tapi kakak sudah keterlaluan !". seru kenzi " Maaf,aku tidak mau meladeni ucapanmu,kita bicara lain kali saja kenzi,aku harus menyusul quel. ucap alexander sedikit membungkuk dan melesat pergi meninggalkan istana lucifer. Ada rasa yang belum pernah kenzi rasakan sebelumnya,kenzi menarik nafas panjang merasa kesal ketika alexander menyebut nama quel.Kenzi pun ikut menyusul alexander.Dia khawatir akan terjadi apa apa pada quel.Dia tahu bagaimana egoisnya alexander.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD