~LISA~ Aku benar-benar depresi untuk beberapa waktu. Aku tidak sehat juga janinku. Aku sengaja menahan lapar supaya janin itu sakit dan menyerah lalu keluar dan hilang. Tapi, seperti yang sudah ku katakan sebelumnya, Tuhan sangat sayang padaku sehingga hidupku di jadikan seperti arena permainan. Ini bentuk sayang atau bukan? Karena kondisiku yang tidak fit, aku akhirnya tinggal bersama bu Sarma hingga lebih dari tiga bulan. Perutku sudah mulai membuncit tapi kata bidan, kesehatan janinku tidak bagus. "Perhatikan pola makanmu, jangan stres ya, Dek. Kondisimu akan berimbas pada bayimu. Jika kamu sehat, bayimu sehat. Jika kamu happy, bayimu juga happy, pun sebaliknya. Kamu harus semangat, ya!" Bidan itu selalu memberi wejangan padaku setiap dia datang memeriksaku. Ku rasa dia sudah bosan