~JASON~ Dia benar-benar Lisa. Lisa yang ku siksa lahir dan batinnya sekitar tujuh tahun lalu. Sakit? Apanya yang sakit? Tidak ada tanda-tanda sakit di wajahnya, dia tidak pucat atau lemas. Alasan! Cih, Aku mencibir dalam hati. "Terima kasih Tuan, semoga rejeki anda semakin lancar!" ucapnya seraya menunduk sedikit. Dia benar-benar bertingkah seperti tidak mengenalku saja. Baiklah, mari kita lihat sampai seberapa lama kamu bisa bertahan dengan kepura-puraanmu itu. Aku mengedarkan pandangan, mencari Joa. Gadisku itu sudah kembali pada aktivitas masak - masaknya, kini dia seperti sedang menuang minuman pada cup eskrim bekas yang mungkin di pungutnya atau di simpan setelah selesai memakannya. Joa berbicara pada dua boneka berbi usang yang di dudukkannya di sampingnya. Mereka seperti besti y