“Dia itu punya niat nggak baik sama keluarga mami.” Oh, jadi seperti itu alasannya, Mami Sita melarang Amara supaya tidak dekat-dekat dengan Anggita. “Dia itu cuma mau menghancurkan keluarga mami, gara-gara keluarganya kalah saing sama papi Erick. Kamu tau dia siapa? Dia anak dari wanita yang udah hancurin mami dulu. Buah jatuh nggak akan jauh dari pohonnya kan, kalau kata pepatah bilang?” Amara manggut-manggut memasukkan semua kata-kata mertuanya itu ke dalam telinga. “Mami udah capek, Ra, sama keluarga mereka. Bahkan selalu ngaduin ke papi, tapi mulut sampai bersabun pun dia nggak mau dengerin, nganggap mami katanya terlalu overthinking lah, apalah, pokoknya intinya papi belain Anggita banget deh.” Baiklah, Amara sudah memutuskan tidak akan dekat dengan Anggita lagi. Jika diri