Ketika jam makan siang tiba, Amara dijemput oleh teman-teman untuk pergi ke cafetaria langganan mereka. Karena tidak mau terlalu menanggung beban dalam pikirannya ia memutuskan untuk menceritakan semua yang terjadi padanya kepada teman-temannya. Setelah bercerita yang rasa sedikit lega. Dari pada sebelumnya. "Hahahaha." Tawa tiga orang temannya di sudut ruangan seketika pecah ketika Amara bercerita tentang nasib yang dia alami. Sementara Amara yang baru saja menjadi bahan tertawaan itu mendengus kesal. "Tertawa saja teross sampai kerak gigi kalian rontok." Kemudian memasukkan salad yang berada di ujung garpu ke dalam mulutnya sambil melirik kesal. Setelah meletakkan garpu ke atas piring ia menyunggingkan bibir. "Itu nggak masalah menurutku. Arkha cowok kaya, ganteng, dia anak sa