Moments Menyeramkan

1620 Words

Dengan rasa lelah yang mengelanyuti tubuhnya, Arkha berjalan gontai menaiki tangga menuju pintu masuk utama rumah miliknya dan juga Amara. Waktu dipergelangan tangannya sudah menujukkan pukul satu malam, suasana rumah dari luar sudah sepi. Mungkin Amara berikuk mbak Sani sudah tidur, apa lagi Amara yang tergolong orang ngantukan tidak bisa dekat dengan bantal sedikit saja langsung pejam mata terhanyut dalam tidur. Sebenarnya Arkha berencana tidak pulang, ingin menghabiskan waktu bersama Anggita berdua saja. Kasian dia selalu mengeluh atas perubahan sikapnya akhir-akhir ini. tetapi entah kenapa walau pun raganya duduk dan berbaring di sana perasaan Arkha tidak bisa berhenti memikirkan rumah. Ia selalu ingin pulang, tidur di atas Kasur nyaman di kamarnya. Entah mantra apa yang diberikan m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD