Suara riuh menyapa Arkha saat membuka helm yang sejak tadi menutupi kepalanya sepanjang perjalanan rumah hingga sampai di halaman penjemputan bandara Soekarno Hatta. Arkha duduk di atas motor sambil memegangi helm di atas tangkai menunggu Anggita menghampirinya. Dari kejauahan cewek mengenakan pakaian modis bagian atas tanpa lengan terbuka bagian dadanya, sedangkan bagian bawah memakai kulot panjang berwarna grey melangkah mengenakan heels setinggi lima belas senti menyusuri lantai menuju pintu keluar. Bibirnya merah merona rambut di kuncir satu di belakang seperti ekor kuda. Dari balik kaca mata hitan nan besar itu dia menelisikkan mata mencari keberadaan kekasihnya. Hingga suara klakson di antara suara deru mesin mobil yang berlalu lalang menjemput para penumpang yang baru saja m