Sebuah Rencana

1020 Words

(Pov Heru) Tak perlu waktu lama, aku sudah sampai di rumah sederhana yang aku kontrak untuk tinggal bersama Ranisa. Rumah ini memang jauh dari kata mewah. Tapi, saat itu aku hanya berpikir bahwa Ranisa akan tinggal sementara di rumah ini. Setelah aku mengatakan kebenaran tentang status kami pada Winda, dan aku yakini Winda akan menerima meski sedikit terluka, Ranisa bisa kuboyong ke rumah mewah milik Winda itu. Namun, kenyataan tak selalu sesuai dengan harapan. Bukan hanya Ranisa yang tak bisa masuk ke rumah mewah itu, bahkan aku pun tak bisa lagi tinggal di dalamnya. Tok..tok..tok.. Aku mengetuk pintu kayu di depanku dengan kuat. Meski ini rumah kontrakan, tapi tidak berdempetan dengan rumah tetangga lainnya. Setelah dua kali aku mengetuk dan memanggil Ranisa, wanita dengan perut me

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD