Teror3

1028 Words

"Aku sudah di depan, bisa kau buka pagarnya?" tanya Ferdi saat teleponnya aku angkat. "Ba-baik." jawabku ragu-ragu karena sedikit takut untuk keluar dari kamar. "Jangan takut. Sudah ada aku di sini, okey?" "Oke. Jangan matikan telponnya. Biarkan aku tetap mendengar suaramu." pintaku sambil memutar kunci pintu dan menarik kenopnya perlahan. Aku berjalan menyusuri lorong rumah dengan langkah cepat. Lampu-lampu menyala otomatis saat aku berada di ruangan itu. Dengan sedikit berlari aku menuruni anak tangga. "Jangan berlari, jalan saja dengan santai. Jangan sampai kamu jatuh terguling dari tangga," titah Ferdi seolah bisa tau bahwa saat ini aku sedang menuruni anak tangga. "Ya, aku sudah di bawah. Aku akan membuka pintu sebentar lagi. Aku lupa dimana meletakkan remot pagar," jawabku sam

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD