"Sekarang jelaskan padaku Hazel, kenapa kamu datang ke rumahku?" tanyaku pada Hazel yang terlihat sedikit kesal dan takut-takut. Aku kesal sekali ketika ibu mengetuk kamar sedangkan aku dan Amila sedang dimabuk nafsu hanya karena kedatangan Hazel yang seperti orang kesetanan datang ke rumahku. Jujur saja sebenarnya tadi aku hanya ingin bercinta biasa saja dengan Amila. Penampilannya yang semakin agamis dengan kerudung panjang membuatku sedikit malas melihatnya. Jika saja ia tak punya senyum indah dan tatapan mata yang memikat serta paras yang sempurna, mungkin sudah lama aku meninggalkannya. Tapi, aku penasaran kala pertama kali ia menggodaku dengan lingerie seksi dan berakhir hubungan panas kami tapi aku tak merasakan apapun. Hanya saja pelepasanku menjadi bukti bahwa aku benar-benar