"Hentikan, Mila! Jangan menghina dan mencurigaiku! Semua tuduhan yang kamu lontarkan tidak benar sama sekali!" seruku padanya. "Apa, mas? Lalu noda lisptik siapa itu?" tanya Amila dengan ekspresi marah. "Aku tidak tahu punya siapa!" sentakku kasar. Aku tidak boleh mengakui kalau noda lipstik itu milik Hazel, selain karena aku ragu bahwa itu adalah milik Hazel, aku tak mau rumah tanggaku berantakan. "Minggir, mas! Kamu benar-benar keterlaluan!" katanya padaku. "Kamu harus memberiku bukti bahwa aku berselingkuh!" kataku padanya. "Baik, aku akan memberimu bukti yang jelas. Tunggu di sini!" kata Amila seraya masuk ke dalam kamar dan membanting pintunya dengan keras. Aku tersenyum karena aku sangat yakin dia tak memilikinya. Bagaimana bisa ia memiliki bukti sedangkan aku sudah menyingkirk