Aku yakin bahwa ibu juga sedang berada bersama Hazel, Aisyah dan mas Bima. Mereka semua tega memanfaatkan kesempatan ini karena merasa aku tak mungkin meninggalkan Hana sendirian di rumah sakit. Tak ada satupun dari mereka yang memikirkan bahwa aku juga butuh teman di rumah sakit, bahwa aku juga lapar dan merasa sendirian di kota ini dan bahwa aku juga tidak baik-baik saja, kenyataannya aku hancur melihat Hana yang sedang sakit. Tak terasa air mataku jatuh, bayangan ayah melambai di benakku. Terkadang aku merasa menyesal karena tak mengindahkan nasehatnya untukku, karena mengabaikan rasa tak sukanya pada mas Bima. "Kenapa Amila merasa kalau ayah gak suka sama mas Bima?" tanyaku pada ayah dulu. "Ayah gak berhak menilai seseorang baik atau buruk, nduk. Hanya saja ayah merasa Bima kurang t