Aku pusing, belum juga masalahku dengan Hazel selesai, kini ditambah lagi masalahnya. Bagaimana bisa Hazel dan Amila bertemu di restaurant? Dan kenapa pula Amila berniat mengundang Hazel di acara ulang tahun Aisyah? Benar-benar! Tidak bisa dibiarkan! Aku merasa sangat frustasi karena Hazel benar-benar menyebalkan. Aku kan suaminya, sudah sewajarnya kan aku juga menikmati kekayaannya? Suami istri itu seharusnya berbagi. "Kita harus bicara, mas!" kata Hazel di telepon dan aku segera mematikannya lalu pergi ke rumahnya. Saat sudah sampai di rumahnya, semua asistennya berada di luar rumah. Aku bergegas menuju kamar kami. Saat membuka pintu, Hazel langsung berbalik dan menatapku dengan nyalang. "Apa lagi ini mas?" tanya Hazel padaku. Aku menghela napas, "kamu bilang kamu sedang di rampok?