"terjebak di hutan angker"
pada suatu hari yang cerah, ana, lili, santi, roni, dani, rafi dan joni sedang mengendarai sebuah bus yang menuju ke subah pangkalan tujuan mereka adalah kota bandung, karena libur akhir semester mereka memutuskan untuk berkemah di kampung halaman si dani teman mereka, setelah menempu perjalan yang panjang akhir nya bus pun berhenti, mereka istirahat di rumah nenek nya dani
"silakan masuk teman teman " saut dani kepada teman teman nya
" li rumah nya nenek dani serem juga ya, jauh banget dari rumah tetangga " saut ana yg berbisik kepada lili
" he ngomong apa si, masi untung kita dapat istirahat "
" yeee gua kan cmn berkomentar li"
" sudah lh jangan berisik "
" baik lh "
"di minum duluh teman teman " saut dani sambil meletakan minum ke atas meja
"dan nenek km di mana, kok ngak keluar keluar"
" nenek saya sudah meninggal 6 tahun yang lalu "
" what" ( sontak Santi pun kaget, air yg di minum nya langsung di keluar kan nya kembali)
" minum nya pelan pelan loh san" saut roni
" terus kenapa rumah nenek km tidak di kunci sama sekali, kenapa perabotan serta rumah nya kelihatan bersi bersi saja, lalu siapa yang tinggal di sini, kenapa pula kau bawah kami kerumah kosong, lalu air yang kami minum ini, air taun berapa, ini pula makanan yang km berikan ke kami makan abad ke berapa, aneh luh ya dan " saut Santi
" San bisa nggak ngomong nya pelan pelan, dani kn blm selesai ngomong, lagian kata kata km kasar sekali, kamu tidak mikirin perasaan nya dani ya" saut ana
" ya maaf "
dani cmn tersenyum kepada Santi
" san dengerin ya, air dg makan yang aku berikan kepada kalian, itu makan bersi kok, nenek nya aku emg sudah meninggal, tapi bkn berarti rumah ini tidak ada yang urus"
" terus siapa yang tinggal disini?
" di mana dia "
saut Santi
" San " lili memandang Santi
" iya" saut Santi yg merendahkan nada bicara nya
" tau ni Santi, kalau ngomong nggak mikir duluh " saut joni
" udh gpp kok teman teman " saut dani
" yang tinggal disini paman aku San, biasa nya kalau sore sore gini dia lagi ke kebun belakang
dekat kok, makan nya pintu tidak di kunci
" ohhh gitu " saut Santi sambil meminum air nya kembali
" tu dengerin "
" diam luh raf"
" lagi salah nyolot pula"
" ya udh diam "
" dasar nek lampir "
" ngomong sekali lagi, gua lempar kepala luh pakai cangkir ya "
" judes kali luh, sabaran dikit napa, ntar ngak laku syukurin
" luh cabut nggak kata kata luh " Santi mengancam rafi
" udah jangan ribut ribut, kita kesini mau liburan bkn cari ribut " saut ana
rafi dan Santi cmn diam
setelah beberapa lama paman nya dani pun pulang
" assalamu'alaikum "
" Wa'alaikumsalam "
" loh dan kok nggak ngabarin duluh kalau mau kesini " sambil tersenyum
mereka pun bersalaman ke kapada Toni paman nya dani
" ya man sekalian mau kasi kejuatan ke pamam " saut dani, oh ya kenalin ini teman teman dani dari jakarta man"
" oh iya "
mereka mengenal kan diri masing masing
" ada keperluan apa kesini dan?, bapak sama ibu di jakarta sehat kn?
" alhamdulillah sehat man, kami kesini mau berliburan paman, kebetulan lagi libur akhir semester, kami ingin mengisi hari hari libur kami dengan liburan ke hutan hutan mengenal alam lebih dekat lagi, kebetulan dani ingin duluh sewaktu kecil nenek pernah ajak dani jalan jalan ke hutan di atas, kata nenek di sana ada danau yang paling indah, tapi karena hari sudah mau mlm dan nenek sudah tidak sanggup lagi berjalan akhir nya kami memutus kan untuk pulang, dan dani penasaran dengan danau yang nenek maksud, makan nya dani ajak teman teman buat nyari danau tersebut "
" dani paman tidak mengizinkan kalian ke sana, karena di sana sangat lh berbahaya "
" tenang paman kami kan tidak sendiri " saut joni
" iya paman teman teman dani juga anak anak pramuka semua kok, mereka sering berkemah di hutan hutan, jadi sebagian besar mereka sudah dekat dengan alam, jadi paman tidak usaha khwatir "
" tapi dani sudah banyak orang orang yang ingin mencari danau itu, tapi apa yang mereka dapat kan, mereka tidak pulang pulang sampai hari ini, kita tidak tau cerita dari hutan di atas, mungkin danau yang nenek maksud hanya mitos semata, dan fakta nya banyak korban di sana, dan sampai sekarang mereka tidak di temu kan, apa kalian mau juga jadi korban di sana, paman tidak mau kalian kenapa napa, dengar kan kata kata paman dan, jangan
" tapi kalau kita tidak Cubo kita juga tidak akn pernah tau ada apa di dalam hutan sana , mungkin saja mereka nyasar di jalan paman, karena persedian makan mereka habis akhir nya mereka mati kelaparan, atau juga mereka tidak mau pulang dari sana , karena mereka sudah menemukan ke hidupan yang lebih baik dari sana , menurut cerita orang kalau kita menemukan danau tersebut, apa pun yang kita mintak akan jadi kenyataan, tapi dg satu syarat kita harus mandi selama 10 jam dalam danau itu " saut rafi
temen " yang lain nya pun ikut bersemangat setelah mendengar penjelasan dari rafi
" tapi teman teman sebaik nya kita tidak perluh lh ke sana, kalau memang tempat itu indah dan tidak berbahaya, kenapa pengunjung yang sebelum belum nya tidak kunjung kembali, dari sana saja kita dapat menglogikakan pikiran kita,, bahwa tempat itu tidak lh baik untuk di kunjungi sekali pun memang ada danau yang kita maksud aku percaya danau itu bkn sembarang danau, percaya lh teman teman alam tidak bisa mengujut kan apa yang kita mau, sekali pun bisa alam juga mau imbalan nya, berendam di danau 10 jam apa kalian tidak mikir kita bisa mati kedinginan" saut ana
lili pun ikut bicara
" iya aku setuju dg ana, dari pada kita mati di sana lebih baik kita pulang ke Jakarta, berhubung masi ada waktu"
" tidak biasa lh kita sudah buang banyak biaya buat kesini masa iya kita pulang dengan tangan kosong " saut roni
" iya aku setuju dengan roni " Santi ikut bicara
" paman saja tidak menyuruh kita ke sana dia lebih tua dari kita, dia tau apa yang kita tidak tau" saut rafi
" bilang aja kalau kau takut iya kan "
" aku bkn nya takut san, tapi aku mikirin keselamatan kita, apa km mau mati begitu aja, kalau aku si nggak mau "
" sudah lh jangan ribut ribut, kita harus tetap ke sana lagian kalau kita tidak kesana dan kita tidak dapat poto danau itu,kalian mau di tertawakan sama teman teman yang pada songong semua di kls, nggak kan"
seketika susana hening sejenak
" kata dani ada benar nya juga, kalau kita tidak kesana dan tidak mendapat kan poto danau tersebut pasti kita di tertawakan anak anak yang lain nya " saut lili
akhir nya setelah berdebat berjam jam keputusan pun telah di tentukan mereka akan ke sana paman toni tidak dapat berkata apa apa dia hanya berpesan jika kalian menemukan seorang anak kecil di hutan jangan di Hirau kan, itu hanya tipu daya setan untuk membuat kalian terserah di jalur yang slh, dan jika magrib telah tiba kalian harus lh berada di dalam tenda jangan peduli kan suara suara yang kalian dengar, dan kalian juga tidak boleh berada di luar tenda selama 3 jam jika jam sudah menunjuk kan pukul 12 mlm kalian harus lh berada di dalam tenda, dan kalian harus jaga mulut kalian jangan berkata kotor, dan bersikap lh sopan santun pada alam di sana karena banyak sekali yang tidak terlihat di sana, setelah mengiyakan semua pesan nya Toni mereka pun berangkat sekarang menunjuk kan pukul 1 siang dengan bismillah mereka memulai langka mereka setelah berjalan jauh kejadian aneh tidak lh mereka rasakan, mereka kelihatan sangat lh bahagia karena melihat keadaan hutan masi sangat alami kelihat sekali tidak ada yang pernah menjangkau hutan tersebut
" kata nya banyak orang yang kesini, tapi dari tadi kita tidak melihat tanda tanda manusia yang pernah kesini, liat aja jalan nya kelihatan tidak pernah ada orang yang kesini " saut ana
" mungkin mereka sudah lama, jadi tanda mereka sudah hilang na " kata dani
ana hanya diam
setelah lama berjalan mereka pun memutus kan untuk istirahat dani melihat jam tangan menunjuk kan pukul 6 kurang 10 menit
" sebentar lagi mau magrib kita diri kan tenda di sini saja ya "
merekan pun mendirikan tenda masing masing pada saat menjelang magrib mereka sudah berada di dalam tenda, joni sudah memasang alap perekam di luar tenda untuk melihat apa yang terjadi di luar, bertapa terkejut nya mereka saat melihat sosok hantu pocong besar dan tinggi berdiri di depan tenda mereka untung saja rekaman itu hanya di saksikan oleh roni, joni, rafi dan dani, setelah kejadian itu mereka pun tidur
dani melarang mereka bercerita dengan Santi, lili dan ana kalau mereka barusan melihat penampakan yg paling menakut kan, karena kalau mereka tau pasti mereka sangat lh ketakutan akhir nya mereka pun tutup mulut pagi hari nya selasai makan pagi mereka pun melanjut kan perjalanan
" semalam kalian lihat apa dan? " saut Santi
" oh nggak ada kok san, mungkin larangan di hutan ini saja makan nya paman tidak menyuruh kita di luar tenda pada saat magrib tiba "
" kalian tidak sedang berbohong kan " lili ikut bicara
" tidak lh li, kenapa juga kami berbohong"
" baik lh "
" ehh tunggu teman teman "
ana memberhentikan langka nya
" kenapa na " saut roni
" kalian dengar tak ada suara anak kecil sedang menangis
mereka pun diam dan tak bersuara
" iya aku dengar " saut joni, seperti nya suara nya berasal dari sana " sambil menunjuk ke arah kiri
" sudah lh jangan di Hirau kan kalian ingat kan pesan paman kalau kita lihat atau dengar suara anak kecil kita di larang untuk mencari tau, lagian kenapa pula anak kecil di hutan sendirian kan
" ya bisa jadi dia korban dari orang yang hilang disini " saut ana, kita harus tolong dia
" na sadar na " lili menampar ana
" apaan si "
" sudah lh kita lanjut kan saja perjalanan kita jangan di Hirau kan itu " saut joni
" kalua kalian tidak mau biar aku sendiri yang cari tau "
ana meninggal kan mereka
" ana keras kepala sekali si " saut dani
" sudah lh teman teman kita susul aja, nanti dia kenapa napa juga kn " saut roni
mereka pun menyusul ana
" na tunggu na " mereka mengejar ana
ana pun berhenti
" nah b**o bgt si luh, kenapa kami nya di tinggal" Santi pun ngomel
" San kita harus cari anak itu, kasian kan "
" na km ingat kan pesan nya paman toni, ayo lh na ini demi keselamatan kita semua, itu hanya jebakan setan na , ayo lh pikir kan keselamatan kita semua na " saut dani
" apa si dan nggak ada setan disini, tu lihat " anak menunjuk kedepan lili, Santi, roni, joni, rafi dan dani terkejut saat mereka melihat kedepan ternyata di depan sudah berdiri seorang anak kecil, anak itu tersenyum ke pada mereka
dengan keberanian mereka menghampiri anak tersebut
" dek km kenapa di hutan sendiri " saut dani
" kakak mau kemana "
mereka saling berpandangan
" kami mencari danau yg terletak di hutan ini, kata orang orang danau itu dapat mengabulkan permintaan setiap pengunjung nya " saut rafi
" oh danau itu masi jauh kak, gimana kalau kak mampir duluh ke rumah ku, rumah ku nggak jauh dari sini kok kak, sekalian kakak semua istirahat, pasti kalian capek kan, dari pada tidur di hutan mending tidur di rumah aku kak, ibu aku pasti senang kalau dio tau ada tamu mau kerumah " anak itu tersenyum
mereka saling berdiamam dan memandang satu sama lain
" jangan jangan di cmn mau jebak kita kan " roni berbisik dg joni
" bisa jadi si, lagian mana ada si rumah di hutan, jangan jangan dia hantu "
" ada kok kak, aku sama ibu ku tinggal di kampung sebelah, rumah kami juga di sana "
roni dan joni cuman tersenyum
" kok dia dengar kita ya " saut joni
" iya perasaan kita bicara pelan tadi "
" ya udh dia udh nawarin juga kan, aku capek tidur di tenda terus, sekali kali tidur di rumah kan teman teman , lagian kayak nya mlm ini akan turun hujan dari pada kita kedinginan di tengah hutan lebih baik kita ikut adik ini" saut Santi
" tapi
blm selesai dani ngomong Santi langsung memotong perkataan nya
" ya udh yuk dik, kami mau ke rumah km "
" baik lh kak, ikuti aku " anak kecil itu pun berjalan
" San km apaan si, mudah bgt nerima tawaran orang yang nggak di kenal " saut lili
" gua capek, mau istirahat, emg luh nggak capek
Santi meninggal kan yg lain nya dan mengikuti anak kecil tersebut akhir nya yang lain nya pun ikut mengikuti Santi dari belakang
setelah beberap lama berjalan akhir nya mereka pun tiba di kampung gadis tersebut
aneh nya warga di sana tidak lh Rama, mereka menatap kami dengan penuh kebancian seakan akan mereka tidak suka kami di sana setelah melewati beberapa rumah kami pun tiba di rumah gadis tersebut
" ibu kita kedatangan tamu ni bu "anak itu berlari kedalam rumah sementara waktu kami ddk di ruang tamu
" ini rumah serem juga ya " saut roni
" iya, kayak nggak ada penghuni nya, mana di depan ada kuburan juga, ihhh serem " lili ikut bicara
" selamat siang "
kami pun kaget saat si ibu gadis itu menyapa kami, bibir nya yang pucat, badan nya yang kaku, dan rambut nya yang acak acakan membuat kami kaget sekali pun takut, tapi kami tetap berusaha tenang
" siang bu " dani membalas nya dg senyuman
" ica ambil kan minum, ibu mau masak duluh " saut ibu nya
" baik bu "
anak gadis itu mengambil minum
" silakan di minum kak, aku bantu ibu masak duluh ya "
" ih iya makasih dik " ana bicara
" iya kak sama sama " anak gadis itu pun pergi
" teman teman kalian tidak curiga ya " Rafi mulai mengajukan pertanyaan
" curiga apaan " saut lili
" dari kita tiba di kampung ini tidak ada warga yang bicara sama sekali kepada kita, mereka hanya diam dan kaku, bahkan ekspresi wajah mereka sama , mereka seperti orang yang sudah mati "
" sudah lh jangan bicara yang aneh aneh, kita kecapean dan butuh istirahat udh itu aja " saut Santi
" san masalah nya kita di tempat orang dan juah dari kota " lili ikut bicara
" ayo lh teman teman jangan banyak bacot"
" sudah lh Santi tidak akan mau mendengar kan kata kata kita, dia kan selalu benar "saut joni
" ya dong " Santi tersenyum kepada joni
" na km kenapa dari tadi diam terus " dani memegang pundak ana
sontak ana pun kaget
" doni"
semua orang memandang ana
" ana kenapa si " lili pun heran
" dia cmn kecapean sudah lh jangan bepikir yang aneh aneh " saut Santi
tiba tiba ibu nya ica menghampiri mereka
hari sudah mau magrib sebaik nya kalian masuak ke dalam rumah, dan mkn ibu sudah selesai makan " setelah itu dia pun masuak ke dalam rumah lagi
" aneh " saut roni
akhir nya mereka pun masuak kedalam setelah selesai makan mereka pun masuak ke kamar masing masing pada mlm hari nya tampa mereka sadar i ana bangun dan berjalan ke luar nth kemana, pagi hari nya mereka sudah terbangun di tepi jurang yang dalam, mereka pun kaget dan bangun
" kok kita disini si, perasaan semlm kita tidur di rumah " saut Santi
" kan perasaan aku tu benar anak itu bkn manusia tapi setan, lihat aja kita hampir mati semua "
" he omongan luh di jaga raf " saut dani
" mereka hanya bisa terdiam setelah beberap lama mereka pun sadar kalau ana sudah tidak ada lagi di sekeliling mereka, persedian makanan mereka, serta tas juga tidak ada
" loh ana mana San " saut dani
" nggak tau dan "
mereka pun mulai panik
" bkn nya semlm mereka sama kalian
" ya tapi kami tidak tau dan "
" ini sudah nggak beres teman teman " saut joni, kita harus temukan ana segera abis itu kita keluar dari hutan ini
Santi yang cerewet pun mulai ketakutan
" ya udh ayo bergegas " saut dani
mereka pun mencari ana seharian
karena hari sudah mau menjelang mlm hari
mereka menghentikan pencarian ana
karena tenda tidak ada lagi akhir nya mereka tinggal atas pepohonan
" aduh aku lapar li" saut santi
" sabar ya san, aku juga lapar "
" kita tidak bisa berdiam diri di sini terus dan, kita harus segera temukan ana dan cepat keluar dari sini " saut rafi
" iya raf, tapi kita harus istirahat duluh mlm ini, karena di bawah sangat lh berbahaya, kalau ada binatang buas gimana, kita sudah tidak ada peralatan satu pun"
akhir nya mereka pun istirahat di atas pohon
pagi hari nya mereka sudah terbangun di atas rakit di tengah tengah sungai mereka pun terkejut
" lh kita kenapa disini " Santi pun bangun, ron, jon, dan, raf bangun
mereka pun bangun
" kenapa kita disini " saut joni
mereka pun bingun
" lili di mana teman teman, lili hilang " saut Santi
" lili" mereka bicara
mereka pun berteriak memanggil lili
" dan lili di mana " Santi pun menagis
" tenang lh kita cari lili sama sama ya, semua akan baik baik saja " dani memeluk Santi
" tidak ada pilihan lain kita harus lompat dan berenang ke tepian " saut rafi
" tapi aku nggak bisa berenang " saut Santi
" km pegangan sama aku aja " saut dani
" baik lh "
roni mulai melopat di susul dengan yang lain nya tapi aneh nya pada saat mereka keluar dari air mereka sudah berada di tempat yang lain
mereka pun terpisah
hanya doni dan Santi yang masi bersama
" dan kita di mana dan, yang lain nya di mana dan "
" nth lh san aku pun bingung san, sebaik nya kita kedaratan duluh
akhir nya mereka pun menepi
" dan aku takut, kita di mana dan "
" tenang lh san aku ada disini, kita cari mereka sama sama ya "
" iya dan
mereka pun mulai mencari
setelah 7 hari mencari mereka tak kunjung menemukan teman teman yang lain, karena sudah terlalu lapar mereka memakan apa yang mereka temukan di jalan
mereka pun duduk di atas sebuah kayu
tiba tiba kayu nya pun retak mereka pun jatuh kebawah
saat mereka bangun bertapa terkejut nya mereka saat melihat teman teman dan para pengunjung yang paman toni ceritakan telah mati mebusuk
Santi menangis sekencang kencang nya dani menarik Santi menjauh dari sana
" ayo san kita keluar dari sini "
" nggak dan, kita harus tolong mereka "
" ayo san"
dani terus menarik tangan Santi
mereka berlari menjauh tempat itu
tampah mereka sadar i hari pun sudah mlm di depan mereka sudah berdiri banyak nya hantu, ternyata warga yang mereka temu i sebelum nya adalah hantu, hantu hantu itu mendekati Santi dan dani, mereka pun berlari tak tau arah namun karena sudah kecapean di campur rasa takut dan lapar mereka pun pingsan, doni dan Santi di selamat kan oleh seorang warga yang baru pulang dari kebun nasib baik berpihak kepada mereka
mereka pun di bawah pulang ke Jakarta
tampa dani sadar i ternyata paman nya juga sudah lama meninggal, dia meninggal pada saat mencari kayu bakar di hutan tersebut jasat paman nya juga tidak di temukan, sedang kan dani dan kwn " nya sudah menghilang selama 11 bulan
beberapa bulan kemudian dani dan Santi pun memulai aktifitasnya kembali, sejak saat itu temam teman nya juga tidak di temukan
misteri hutan tersebut sampai saat ini tidak ada yang tau apa sebab dan akibat banyak orang yang mati namun tidak di temukan lagi, akhir nya hutan itu pun di tutup, namun beberapa tahun kemudian datang lagi segerombolan anak muda yang juga ingin mencari danau tersebut, sudah pasti mereka juga akan menjadi korban hutan tersebut
tamat
pesan moral
" hutan memang lh tempat yang paling menyeramkan sekaligus menyimpan banyak nya keindahan di dalam nya, namun bkn berarti keindahan itu harus kita cari apa lagi hal yang tidak pasti dan hanya berada di hayalan kita semata"
26 maret?
di kutip oleh sulismi
sendawar rabu 24 November 2021