8 TAHUN KEMUDIAN … BARCELONA, SPANYOL “Aunt … Kapan kita akan berhenti berpindah-pindah?” Jess tampak sibuk mengeluarkan barang-barang dari sebuah kotak kardus berwarna biru. “Sampai Aunt tak kuat lagi berjalan,” jawab Jenna sembari melihat laptopnya dengan kacamata yang menopang di hidung mancungnya. “Kita sudah cukup kaya, bukan? Sudah waktunya Aunt menikmati masa tua yang indah dengan bersenang-senang saja.” “MOOOOM!!! Aku ingin kamar yang iniiii!!” teriak seorang gadis kecil dari arah samping rumah. “BIG NO, JEMMA!! Aku sudah menandainya terlebih dulu!” teriak anak laki-laki di depan pintu samping. “Oooh God … Itu lah mengapa aku tak ingin menikah lagi. Anak-anak benar-benar membuatku pusing.” Jenna mengomel. “Heiii!!! Jangan berebut!! Kalian bisa sekamar, bukan??” sahut Jess