Sinta sampai pulang karena tak kuat menerima semua kenyataanya. Perempuan paruh baya itu dibawa kembali ke rumah dalam kondisi pingsan tak sadarkan diri. Di saat akhirnya Tamara mengaku di hadapan semua orang, Sinta menjerit melawan kenyataan kalau sebenarnya Cira adalah sang cucu bukanlah seorang cicit. Sakit hati paling dalam yang ia rasakan sebagai ibu dari Arei. Dua dokter itu dipulangkan karena kenyataannya mereka hanya berperan menakuti Tamara. Sebenarnya Ashlan sudah mengecek kelainan spermanya dari kemarin. Kini di hadapan Helen, Viona, dan semua pembantu yang diundang. Tamara habis-habisan disiksa oleh Ashlan. Sekujur tubuhnya basah, banyak luka memar di sekitar wajah, belum lagi dengan baju yang di sobek ke mana-mana. Sungguh mereka terlihat lebih kejam daripada pahitnya tu