Sabar, Syukur, Ikhlas

1756 Words

"Widiih!" Ardan langsung memperbaiki jambulnya. Kemejanya langsung dikibas-kibas lalu sok-sok berdeham-deham, berjalan dengan cool. Kedua tangannya dimasukan ke dalam saku celana. Tapi omong-omong, dia cool gak dengan jalan sambil ngantongin tangan di saku celana? Soalnya kemarin, ia tak sengaja bertemu Farrel yang datang ke kantor Papanya. Gaya jalannya juga gitu. Ngantongin tangan disaku dan jadi cool gitu loh kelihatannya. Ardan kan jadi terinspirasi dan seketika tersadar kalau ternyata, itu cara jalan yang cool. Soalnya selama ini, ia kalau jalan kan selengekan. Tapi kalau diterapin ke dia? Jadi agak-agak....... Ardan berdeham. Ia masih berupaya tampil sekece dan se-cool mungkin. Apalagi kalau berhadapan dengan co-eh cewek! Ia menghentikan langkah tepat di belakang seorang gadis yan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD