Srak.... Telingaku mendengar suara yang sangat pelan, tapi di tengah keheningan, aku tidak bisa mengatakan kalau suara itu memang pelan. Harusnya aku bangun dan melihat apa yang menimbulkan suara itu, tapi aku tetap dalam posisiku, memejamkan mataku dan bertingkah seolah aku masih tidur. Setelah dia menggeserkan selimut yang kupakai untuk menutup tubuhnya, aku yang mengintip sedikit, melihat dia berjalan melewatiku, terus ke arah belakang, ke sudut ruangan untuk mengambil segelas air kemudian menenggaknya habis. Melihatnya bisa berjalan seperti itu, kurasa aku sudah tidak perlu khawatir lagi. Mungkin perutnya sudah terasa lebih baik sekarang. Jadi, aku bisa tidur untuk beberapa saat. Tapi, saat aku sedang mencoba membuat diriku senyaman mungkin dengan posisi tidurku yang sambil duduk